Kamis, 26 Maret 2009

Soal-soal Sistem Reproduksi

Pilihan Ganda
1. Berikut ini diagram siklus menstruasi

FSH
l ----- folikel masak
Estrogen
l
LH ------ ovulasi
l
Progesteron
l ------ estrogen berkurang
Menstruasi

Pembuahan paling tepat terjadi pada saat...
A. folikel masak
B. kadar estrogen tinggi
C. pembentukan progesteron
D. pembentukan FSH
E. terbentuknya folikel

2. Pada proses oogenesis dari satu oogonium akan dihasilkan sel telur yang fungsional sebanyak...
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 e. 8

3. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi untuk pematangan sperma adalah...
A. epididimis B. Tubulus seminiferus C. Vesika urinaria
D. kelenjar prostat E. Vas deferens

4. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai pubertas adalah...
A. rata-rata, laki-laki mencapai pubertas lebih dulu sebelum wanita.
B. rata-rata, wanita mencapai pubertas lebih dulu sebelum laki-laki.
C. rata-rata wanita dan laki-laki mencapai pubertas pada usia yang sama.
D. Mau laki atau perempuan mencapai pubertas lebih dulu, tergantung pada makanan dan kondisi hidup.
E. pubertas pada laki dan perempuan tercapai pada usia yang tidak jauh berbeda.

5. Manakah pernyataan di bawah ini tentang spermatogenesis yang benar?
A. spermatosit primer berkembang menjadi spermatogonium.
B. spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama dan menjadi spermatid.
C. spermatid kehilangan banyak sitoplasmanya, berkembang ekor dan kemudian dikenal sebagai sperma.
D. spermatosit sekunder berkembang menjadi spermatosit primer.
E. semua pernyataan di atas benar.

6. Ovulasi cenderung muncul ...
A. selama pertengahan siklus menstruasi.
B. setelah siklus menstruasi.
C. setiap waktu selama siklus menstruasi
D. sebelum pembelahan meiosis pertama
E. setelah pembelahan meiosis pertama.

7. Hormon manakah di bawah ini yang bertanggung jawab untuk merangsang testis menghasilkan testosteron?
A. hormon penstimulasi sel interstial
B. estrogen
C. androgen
D. oksitosin
E. prolaktin

8. Anda dapat mengidentifikasi sel manusia sebagai laki-laki atau wanita dengan cara
A. melihat ukuran selnya.
B. mengamati kromosomnya.
C. melihat diferensiasi sel.
D. menimbangnya.
E. melihat alat kelaminnya.

9. Manakah pernyataan yang benar di bawah ini tentang oogenesis?
A. semua oosit primer ada sebelum kelahiran.
B. badan polar merupakan dua sel yang lebih kecil hasil dari pembelahan meiosis pertama.
C. fertilisasi diperlukan agar fertilisasi dapat terjadi.
D. seluruh hasil pembelahan meiosis dua fungsional.
E. semua pernyataan di atas.

10. Follicle stimulating hormone (FSH) dihasilkan di ........ dan merangsang perkembangan ……………
A. kelenjar pituitari/ovarium (saja)
B. kelenjar pituitari/testikular (saja)
C. kelenjar pituitari/ovarium dan testikular
D. jaringan gonad primordial/baik ovarium dan testikular
E. kelenjar adrenal/ovarium (saja)

Esai

1. Pernikahan di bawah umur dapat membahayakan kesehatan ibu dan kesehatan bayi baik ketika dalam kandungan maupun setelah dilahirkan. Apa yang akan anda lakukan dalam kehidupan nyata sehubungan dengan hal itu?

2. AIDS merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh pada manusia. Mengapa orang yang sudah terinfeksi HIV sulit menghilangkan infeksi tersebut dibandingkan dengan orang yang terinfeksi virus influensa?

3. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap resiko terkena penyakit berbahaya?

4. Siklus haid sangat berhubungan dengan oogenesis dan kesiapan rahim dalam menerima janin. Bagaimana seorang isteri dapat memanfaatkan siklus ini jika isteri tersebut ingin atau tidak ingin mempunyai anak? (jelaskan dengan gambar!)

5. Apa yang dimaksud dengan spermatogenesis dan oogenesis? Dimana tempat terjadinya?

Selasa, 24 Maret 2009

SOAL-SOAL HEREDITAS

1. Mendel menyilangkan ercis berbiji bulat dengan ercis berbiji kisut diperoleh F1 semuanya berbiji bulat, kemudian F1 disilangkan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip 75% bulat : 25% kisut. Dari peristiwa itu hal yang benar adalah berikut ini, kecuali…
A. berlaku hokum Mendel I
B. sifat bulat dominant terhadap kisut
C. genotip pada F1 adalah heterozigot
D. genotip pada F2 selalu homozigot dominan
E. pada F2 diperoleh 50% galur murni

2. Tikus jantan berambut hitam (Hh) disilangkan dengan tikus betina berambut putih (hh) menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip...
A. semua hitam
B. 1 hitam : 1 putih
C. semua putih
D. 3 hitam : 1 putih
E. 3 putih : 1 hitam

3. Gen P menyebabkan sifat panjang sedangkan gen p menyebabkan pendek. Gen P intermediet terhadap p. Jika disilangkan tanaman berbatang panjang dengan tanaman berbatang sedang, maka rasio F1 adalah...
A. 2 panjang : 2 sedang
B. 3 panjang : 1 pendek
C. 2 panjang : 2 pendek
D. 1 panjang : 2 sedang : 1 pendek
E. semuanya panjang

4. Pada suatu populasi diketahui 0,04% orang albino (aa). Bila populasi itu terdiri dari 5000 orang, maka orang yang normal berjumlah...
A. 20 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot
B. 98 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot
C. 194 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot
D. 196 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot
E. 198 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot

5. Kemungkinan anak yang mengandung alel aa dari pembastaran tanaman bergenotip AaBb dengan AaBb adalah...
A. 25% B. 30% C. 50% D. 60% E. 75%

6. Penyilangan tanaman mangga buah besar dan lebat (BbLl) dengan mangga buah kecil lebat (bbLl) menghasilkan keturunan buah besar dan lebat sebanyak...
A. 12,5% B. 25% C. 37,5% D. 50% E. 75%

7. Wanita bergolongan darah A heterozigot menikah dengan pria bergolongan darah B heterozigot tidak akan memiliki anak yang bergolongan darah...
A. A heterozigot
B. AB
C. A homozigot
D. B heterozigot
E. O

8. Bunga Lathyrus adoratus putih (Aabb) disilangkan dengan bunga Lathyrus adoratus merah (AaBb) akan menghasilkan keturunan yang berwarna putih sebanyak ...
A. 25% B. 37,5% C. 50% D. 62,5% E. 75%

9. Persilangan antara tikus kuning (T*t) dengan tikus kuning (T*t) dimana gen T* bersifat letal. Pada F1 perbandingan fenotip antara tikus kuning dan tikus tidak kuning adalah….
A. 3:1
B. 2:2
C. 1:2
D. 2:1
E. 1:3

10. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berwarna merah?
A. 9
B. 18
C. 27
D. 30
E. 35

11. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal kemungkinan fenotip anak-anaknya adalah...
A. semua anak wanitanya karier hemofilia
B. 50% anak laki-lakinya karier hemofilia
C. 50% anak laki-lakinya hemofilia
D. 75% anaknya normal, 25% anaknya hemofilia
E. 100% anaknya normal

12. Dari persilangan ayam walnut (RrPp) dengan ayam berpial pea (rrPp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan....
A. 1:1:3:3 B. 1:3:3:1 C. 3:1:1:3 D. 3:1:3:1 E. 3:3:1:1

13. Dalam sebuah kota yang berpenduduk 90.000 orang, menurut sensus penduduk yang menderita albino 3600 orang. Hitunglah frekuensi orang normal yang bergenotif heterozigot?
A. 0,2 B. 0,64 C. 0,8 D. 0,32 E. 0,04

14. Jika seseorang jumlah kromosomnya dirumuskan 2n+1 berarti mengalami mutasi...
A. trisomi B. Monosomi C. Nulisomi D. Disomi E. Tetrasomi

15. Marmut berbulu kasar (K) dominan terhadap bulu halus (k) dan bulu hitam (H) dominan terhadap bulu putih (h). Bila induk kasar hitam dengan genotip KkHH disilangkan dengan induk kasar putih dengan genotip Kkhh. Berapa persen kemungkinan mempunyai keturunan berbulu halus berwarna hitam?
A. 6,25% B. 12,50% C. 18,75% D. 25,00% E. 37,50%

HEREDITAS

1. Hukum Mendel dan pola perbandingan hereditas
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas). Orang yang dianggap sebagai bapak genetika adalah Gregor Mendel. Dengan melakukan penelitian terhadap kacang ercis (Pisum sativum), Mendel merumuskan hokum hereditas sebagai berikut:
- Hukum Mendel I (Prinsip segregasi bebas): Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alel secara bebas dari diploid menjadi haploid.
- Hukum Mendel II (Prinsip penggabungan bebas): Pada waktu pembentukan gamet masing-masing alel yang sudah memisah dapat bergabung secara bebas.

Berdasarkan hukum Mendel II dapat disusun kemungkinan sifat gamet yang mungkin dihasilkan dengan rumus 2n (n = banyaknya alel yang heterozigot), misalnya individu dengan genotip:
AA : n = 0 sehingga sifat gamet yang mungkin adalah 20 = 1 yaitu A
Aa : n = 1 macam gamet = 21 = 2 yaitu A dan a
AABb : n = 1 macam gamet = 2 yaitu AB dan Ab
AaBb : n = 2 macam gamet = 4 yaitu AB, Ab, aB dan ab

Berdasarkan hukum Mendel dapat dibuat simulasi kemungkinan sifat keturunan yang mungkin dihasilkan pada suatu pola perkawinan sebagai berikut.

a. Perkawinan monohibrid (satu sifat beda)
Mendel menemukan galur murni warna bunga ercis yaitu bunga ungu (UU) bersifat dominan dan bunga putih (uu) bersifat resesif. Perkawinan keduanya tampak dalam pola berikut:
P1: Fenotip Ungu X Putih
Genotip UU uu
Gamet U u
F1: Uu (100% Ungu)

Perkawinan sesama tanaman berbunga ungu dihasilkan
P2: Fenotip Ungu X Ungu
Genotip Uu Uu
Gamet U, u U, u
F2: UU, Uu, Uu (bunga ungu), uu (bunga putih) atau 75% berbunga
Ungu dan 25% bugna putih, atau ungu: putih = 3:1

b. Perkawinan dihibrid (dua sifat beda)
Mendel menemukan pada biji tanaman ercis bulat (B) dominan terhadap keriput (b) dan berwarna kuning (K) dominan terhadap hijau (k). Perkawinan galur murni kedua alel tersebut tampak pada pola berikut:
P1: Fenotip bulat kuning X keriput hijau
Genotip BBKK bbkk
Gamet BK bk
F1: BbKk (100% bulat kuning)

2. Penyimpangan pada Hukum Mendel
Pola perbandingan yang dihasilkan pada perkawinan tersebut pada kenyataannya tidak selalu tepat, tetapi dapat dihitung dengan pola yang sama. Penyimpangan ini disebut penyimpangan semu hukum Mendel. Beberapa penyimpangan yang terjadi diantaranya:

a. Sifat intermediat: tidak ada alel yang dominan dan resesif sehingga kalau pasangan alelnya heterozigot muncul sifat atnara (intermediate) sehingga pola perbandingannya berubah menjadi 1:2:1.

b. Gen letal: gen yang dalam keadaan homozigot (resesif maupun dominan) mengakibatkan kematian sehingga pola perbandingannya menjadi 2:1.

c. Interaksi gen (atavisme): pada pembastaran dihibrid terjadi interaksi antara-alel sehingga dihasilkan sifat baru, tetapi tidak menghasilkan perubahan pola perbandingan. Contoh: pada pial ayam diatur oleh gen P (pea) dominan terhadap single (p) dan R (ros) dominan terhadap single (r). Apabila P bertemu R maka akan menghasilkan sifat baru walnut. Pola perbandingannya adalah walnut (P.R.): pea (P.rr) : ros (ppR.) : single (pprr) adalah 9:3:3:1.

d. Polimeri: satu sifat yang diatur oleh 2 atau lebih pasangan alel. Contoh: warna biji gandum merah (M) bersifat dominan terhadap putih (m). Pada perkawinan dihibrid warna gandum diatur oleh 2 alel, yaitu M1, m1 dan M2, m2. Apabila terdapat gen M maka dihasilkan warna merah. Apabila tidak ada M sama sekali maka dihasilkan biji putih. Sifat ini akan menghasilkan pola perbandingan merah : putih = 15:1

e. Kriptomeri: sifat yang diatur oleh 2 pasang alel (dihibrid) dimana sifat dominan yang seolah-olah tersembunyi bila berdiri sendiri, pengaruhnya baru muncul apabila bersama dengan gen dominan lainnya. Contoh: warna bunga Linaria maroccana perbandingan fenotip ungu:merah:putih = 9:3:4.

f. Epistasis dan hipostasis: Sifat yang diatur oleh 2 pasang alel (dihibrid) dimana gen yang satu menutup yang lain. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh : pada warna kulit biji gandum akan menghasilkan pola perbandingan fenotip hitam: coklat: putih = 12:3:1.

g. Tautan: peristiwa dimana gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama tidak dapat memisahkan diri secara bebas pada saat pembelahan (pembentukan gamet). Contoh: pada lalat buah gen B (lalat kelabu) dan V (sayap panjang) mengalami tautan dan gen b juga mengalami tautan. (lalat hitam) dan v (sayap pendek) sehingga lalat dengan genotip BbVv hanya mungkin menghasilkan gamet dengan sifat BV dan bv.

h. Pindah silang: peristiwa bertukarnya bagian kromosom satu dengan kromosom lain yang homolog. Nilai pindah silang (NPS) dapat dicari dengan rumus

NPS = jumlah tipe rekombinan
Jumlah individu seluruhnya

3. Hereditas pada manusia
a. Penyakit terkait hereditas
Ada beberapa cacat/penyakit yang terjadi pada manusia dan bersifat menurun. Ciri-ciri gangguan ini adalah tidak menular dan tidak dapat disembuhkan. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip eugenetik (perbaikan genetik) melalui pencegahan perkawinan yang memungkinkan menghasilkan keturunan cacat dan euthenik dengan memperbaiki kondisi sosial lingkungan.
Pola penuruan sifat dari beberapa kelainan/cacat pada manusia sebagai berikut:
- Autosom dominan: polidactily (kelebihan jari), sindactily (jari berlekatan), brachidactily (jari pendek), thalassemia (eritrosit kecil) dan botak.
- Autosom resesif : albino, imbisil, schizophrenia, sickle